dalam islam ada peringkat-pringkat cinta, siapa yang harus didahulukan , siapa pula yang harus diutamakan dan siapa atau apa yang harus diakhirkan. tingkatan ini sebaiknya di pahami oleh para remaja. karena bila mereka menempatkan prioritas yang salah, maka akan terjadi sebuah kesalahan yang luar biasa. salah salah mereka bisa menjadi hamba Allah yang musyrik karena menandingi cinta Allah denga cinta kepada makhluk-Nya.
menurut ibnu Qayyi,, seorang ulama di abad-7, mengatakan ada enam pringkat cinta (maratibul-mahabah)
peringkat ke-1, yang paling tinggi adalah tatayyum, yang merupakan hak Allah semata.
Allah ta'aala berfirman yang artinya:
padahal Allah berfirman."bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semua. (Al-Baqarah:165). nah, bila cinta jenis ini kemudian salah sasaran, maka akibatnya akan fatal. adalah sebuah kesalahan besar bila kita menyebut, "aku tidak bisa hidup tanpamu, hidup dan matiku untukmu," tapi tunjukan untuk kekasih,suami,istri, atau bahkan negara kita. cinta tertinggi hanya milik Allah bukan yang lain.
peringkat ke-2, 'isyk yang hanya merupakan hak rasulullah SAW. cinta yang melahirkan sikap hormat, patuh, ingin selalu membela, ingin mengikutinya, mencontohnya, dll. namun, bukan untuk menghambakan diri kepadanya. kita mencintai rasulullah dengan segenap konsekuensinya. kita akan dengan bangga menjalankan sunah-sunahnya dan mengikuti petunjuknya dalam mengamalkan agama ini. kita juga akan mencintai kehidupannya yang luhur dan penuh amal salih. kita rindu perjumpa dengannya karena kemuliaan yang ada pada diri beliau. namn,u kecintaan kita bukanlah menuntut sebuah penghambaan. kecintaan menuntut sebuah amal yang bisa meneladani akhlak nya. mencintai rasulullah mendorong kita untuk membela agama ini dengan kekuatan yang kita miliki. demikian juga membela sunnahnya yang di injak-injak orang lain.
Allah berfirman yang artinya:
" katakanlah jika kalian cinta kepada Allah, maka ikutilah aku(rasullulah) maka Allah mencintai kalian dan mengampuni dosa0dosa kalian.(ali imran : 31)"
peringkat ke-3, syauq yaitu cinta antara mukmin dengan mukmin lainnya. antara suami istri, antara orangtua dan anak, yang membuahkan rasa mawaddah wa rahmah . seseorang suami harus mencintai istrinya dengan sepenuh hati. demikian pula si istrinya harus memberi cintanya kepadanya suaminya. cinta yang tumbuh pada diri mereka akan menambah ketentraman hati dan ketenangan jiwa. hidup akan menjadi lebih lengkap, karena saling mengerti dan saling memahami. manakala ada konflik dan permasalahn, akan mudah diselesaikan karena aspek cinta mereka yang besar. kadang boleh emosi meninggi, namun ia akan menajdi redam ketika cinta menjadi pertimbangan utama. seorang ayah yang begitu perhatian kepada anaknya, mencurahkan cinta kepada buah hatinya. dia menyayanginya dan rela bekerja keras untuk anaknya. selain karena beribadah kepada-Nya, dia melakukannya juga karena cinta.
peringkat ke-4 shababah yaitu cinta sesama muslim yang melahirkan ukhuwuah islamiyah. cinta ini menuntut sebuah kesabaran untuk menerima perbedaan dan melihatnya sebagai sebuah hikmah yang berharga. seperti kita ketahui bahwa saat ini sedikit perbedaan sering kali menimbulkan perpecahan. sehingga masalah pun muncul dan membuat jurang pemisah yang teramat dalam antar pengikutnya. belum lagi kalau kita lihat betapa banyaknya kelompok harakah islamiyah yang bermunculan. bila cinta ini tidak ada, insyaa Allah segala perbedaan bisa disinergiskan. cinta ini harus menciptakan kenyamanan hubungan dalam tubuh uamt islam.
peringkat ke-5 'ithf (simpati) yang di tunjukan kepada sesama manusia. rasa simpati ini melahirkan cendrungan untuk menyelamatkan manusia, termasuk pula did alamnya berdakwah. rasa ini seringkali muncul di sisi ke manusian kita tersentuh. di saat melihat seorang anak kecil yang memelas membutuhkan bantuan, duduk di sebuah gubuk dengan wajah penuh penderitaan, atau saat melihat korban musibah, tentu saja mengetuk kepedulian kita yang ter dalam. sisi ke manusian kita akan tersentuh dan ingin menitikkan airmata.hati
peringkat ke-6 adalah cinta yang paling terendah dan sederhana, yaitu cinta atau keinginan kepada selain manusia: harta benda. namun, keinginan ini sebatas intifa' (pendayagunaan/pemanfaatan). cinta jenis ini pula yang sering kali menggelincirkan manusia. karena sifat harta memang selalu melenakan. namun. bila kita cerdas, banyaknya harta benda seharusnya tidak menjadikan kita terlena, sebaliknya, ia hanya menjadi saran untuk meraih cinta yang sebenarnya yaitu cinta kepada Allah ta'ala
#semoga bermanfaat
salam mariyati tholib
Ya Allah Aku Jatuh Cinta Karya Burhan Sodiq
menurut ibnu Qayyi,, seorang ulama di abad-7, mengatakan ada enam pringkat cinta (maratibul-mahabah)
peringkat ke-1, yang paling tinggi adalah tatayyum, yang merupakan hak Allah semata.
وَمِنَ
النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ
كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ وَلَوْ يَرَى
الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ
جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ (١٦٥) - See more at:
http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-al-baqarah-ayat-163-167.html#sthash.7bLksszq.dpuf
Allah ta'aala berfirman yang artinya:
Dan
di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai
tandingan[13], mereka mencintainya seperti mencintai Allah[14]. Adapun
orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah[15].
Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu[16] mengetahui ketika
mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan
semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat siksa-Nya (niscaya
mereka menyesal) - See more at:
http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-al-baqarah-ayat-163-167.html#sthash.7bLksszq.dpuf
"dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat dzalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa(pada hari kiamat). bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-nya(niscaya mereka menyesal). (Al-Baqarah:165)
Dan
di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai
tandingan[13], mereka mencintainya seperti mencintai Allah[14]. Adapun
orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah[15].
Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu[16] mengetahui ketika
mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan
semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat siksa-Nya (niscaya
mereka menyesal) - See more at:
http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-al-baqarah-ayat-163-167.html#sthash.7bLksszq.dpuf
Dan
di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai
tandingan[13], mereka mencintainya seperti mencintai Allah[14]. Adapun
orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah[15].
Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu[16] mengetahui ketika
mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan
semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat siksa-Nya (niscaya
mereka menyesal) - See more at:
http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-al-baqarah-ayat-163-167.html#sthash.7bLksszq.dpuf
Allah lah yang paling utama, tak ada tandingan dan tak ada bandiingan. Allah yang pertama dan selalu akan yang menjadi yang pertama. posisinya tidak boleh digeser menjadi nomor dua atau bahkan tiga. cinta kita kepada-Nya harus menjadi puncak dari segala cinta yang kita miliki. jadi ungkapan-ungkapan, seperti "kau selalu dihatiku, bersemi didalam qalbu" atau "cintaku hanya untukmu," selayaknya ditujukan kepada Allah. karena Dialah yang memberikan kita segala kenikmatan dan kebaikan sejak kita dilahirkan, bahkan sejak didalam rahim ibu. sayangnya terkadang kita lupa dengan cinta ini. bahkan malahan kita mendahulukan cinta kepada manusia daripada cinta kepada Allah. lupa kepada pemberi nikmat.padahal Allah berfirman."bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semua. (Al-Baqarah:165). nah, bila cinta jenis ini kemudian salah sasaran, maka akibatnya akan fatal. adalah sebuah kesalahan besar bila kita menyebut, "aku tidak bisa hidup tanpamu, hidup dan matiku untukmu," tapi tunjukan untuk kekasih,suami,istri, atau bahkan negara kita. cinta tertinggi hanya milik Allah bukan yang lain.
وَمِنَ
النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ
كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ وَلَوْ يَرَى
الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ
جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ (١٦٥) - See more at:
http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-al-baqarah-ayat-163-167.html#sthash.7bLksszq.dpuf
peringkat ke-2, 'isyk yang hanya merupakan hak rasulullah SAW. cinta yang melahirkan sikap hormat, patuh, ingin selalu membela, ingin mengikutinya, mencontohnya, dll. namun, bukan untuk menghambakan diri kepadanya. kita mencintai rasulullah dengan segenap konsekuensinya. kita akan dengan bangga menjalankan sunah-sunahnya dan mengikuti petunjuknya dalam mengamalkan agama ini. kita juga akan mencintai kehidupannya yang luhur dan penuh amal salih. kita rindu perjumpa dengannya karena kemuliaan yang ada pada diri beliau. namn,u kecintaan kita bukanlah menuntut sebuah penghambaan. kecintaan menuntut sebuah amal yang bisa meneladani akhlak nya. mencintai rasulullah mendorong kita untuk membela agama ini dengan kekuatan yang kita miliki. demikian juga membela sunnahnya yang di injak-injak orang lain.
Allah berfirman yang artinya:
" katakanlah jika kalian cinta kepada Allah, maka ikutilah aku(rasullulah) maka Allah mencintai kalian dan mengampuni dosa0dosa kalian.(ali imran : 31)"
peringkat ke-3, syauq yaitu cinta antara mukmin dengan mukmin lainnya. antara suami istri, antara orangtua dan anak, yang membuahkan rasa mawaddah wa rahmah . seseorang suami harus mencintai istrinya dengan sepenuh hati. demikian pula si istrinya harus memberi cintanya kepadanya suaminya. cinta yang tumbuh pada diri mereka akan menambah ketentraman hati dan ketenangan jiwa. hidup akan menjadi lebih lengkap, karena saling mengerti dan saling memahami. manakala ada konflik dan permasalahn, akan mudah diselesaikan karena aspek cinta mereka yang besar. kadang boleh emosi meninggi, namun ia akan menajdi redam ketika cinta menjadi pertimbangan utama. seorang ayah yang begitu perhatian kepada anaknya, mencurahkan cinta kepada buah hatinya. dia menyayanginya dan rela bekerja keras untuk anaknya. selain karena beribadah kepada-Nya, dia melakukannya juga karena cinta.
peringkat ke-4 shababah yaitu cinta sesama muslim yang melahirkan ukhuwuah islamiyah. cinta ini menuntut sebuah kesabaran untuk menerima perbedaan dan melihatnya sebagai sebuah hikmah yang berharga. seperti kita ketahui bahwa saat ini sedikit perbedaan sering kali menimbulkan perpecahan. sehingga masalah pun muncul dan membuat jurang pemisah yang teramat dalam antar pengikutnya. belum lagi kalau kita lihat betapa banyaknya kelompok harakah islamiyah yang bermunculan. bila cinta ini tidak ada, insyaa Allah segala perbedaan bisa disinergiskan. cinta ini harus menciptakan kenyamanan hubungan dalam tubuh uamt islam.
peringkat ke-5 'ithf (simpati) yang di tunjukan kepada sesama manusia. rasa simpati ini melahirkan cendrungan untuk menyelamatkan manusia, termasuk pula did alamnya berdakwah. rasa ini seringkali muncul di sisi ke manusian kita tersentuh. di saat melihat seorang anak kecil yang memelas membutuhkan bantuan, duduk di sebuah gubuk dengan wajah penuh penderitaan, atau saat melihat korban musibah, tentu saja mengetuk kepedulian kita yang ter dalam. sisi ke manusian kita akan tersentuh dan ingin menitikkan airmata.hati
peringkat ke-6 adalah cinta yang paling terendah dan sederhana, yaitu cinta atau keinginan kepada selain manusia: harta benda. namun, keinginan ini sebatas intifa' (pendayagunaan/pemanfaatan). cinta jenis ini pula yang sering kali menggelincirkan manusia. karena sifat harta memang selalu melenakan. namun. bila kita cerdas, banyaknya harta benda seharusnya tidak menjadikan kita terlena, sebaliknya, ia hanya menjadi saran untuk meraih cinta yang sebenarnya yaitu cinta kepada Allah ta'ala
#semoga bermanfaat
salam mariyati tholib
Ya Allah Aku Jatuh Cinta Karya Burhan Sodiq
Komentar
Posting Komentar