Langsung ke konten utama

bimbingan karir



BAB I
PENDAHULUAN

1.             LATAR BELAKANG
          Pada sekarang ini karir menjadi hal penting, banyak sekali orang yang gagal dalam karirnya dan menjadi pengangguran. Anak muda tidak tahu bagaimana berkarir dengan baik. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal diharapkan mampu memberikan bimbingan dan pelatihan guna menyiapkan anak didiknya untuk dapat menjadi anggota masyarakat yang mampu dan bertanggung jawab, di samping menjadi anggota yang aktif dan tenaga kerja yang tangguh. Anak didik memandang sekolah sebagai tempat untuk mendapatkan sumber bekal yang dapat membuka dunia bagi mereka, orang tua memandang sekolah sebagai tempat bagi anaknya untuk mengembangkan kemampuan menjadi sosok yang trampil dan mampu sehingga siap memasuki tenaga kerja yang trampil, pemerintah berharap agar sekolah mampu mempersiapkan anak-anak untuk menjadi warga negara yang cakap.
Dalam usaha untuk mempersiapkan anak didiknya, sekolah diharapkan memberi layanan bimbingan. Layanan bimbingan ini bertujuan untuk memandirikan dan mempersiapkan anak didik untuk terjun ke dalam masyarakat.
Bimbingan dan konseling memiliki beberapa layanan yang salah satunya adalah layanan bimbingan karir. Layanan bimbingan karir ini diharapkan dapat membina anak didik dalam memilih karirnya di masa depan, sehingga tidak kebingungan dalam memilih karir dapat teratasi.







2.             RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut;
1.        Apa pengertian bimbingan karir?
2.        Apa saja pembahasan pekerjaan
3.        Apa saja pembahasan jabatan
4.        Apa saja pembahasan karier
5.        Bagaimana hubungan anatara pekerjaan, jabatan, dan karier     

3.             TUJUAN PENULISAN
Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut;
1.        Untuk mengetahui pengertian bimbingan karir?
2.        Untuk mengetahui pembahasan pekerjaan
3.        Untuk mengetahui pembahasan jabatan
4.        Untuk mengetahui pembahasan karier
5.        Untuk mengetahui hubungan anatara pekerjaan, jabatan, dan karier

BAB II
PEMBAHASAN
KONSEP DASAR BIMBINGAN KARIR
Dalam bidang bimbingan dan konseling, kita pasti menjumpai bimbingan karier. Dan dibawah ini akan ada penjelasan mengenai apa itu bimbingan karier.
Menurut Winkel (nrumanti;2015) Bimbingan karir adalah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, dalam memilih lapangan kerja atau jabatan /profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapanan pekerjaan yang dimasuki. Bimbingan karir juga dapat dipakai sebagai sarana pemenuhan kebutuhan perkembangan peserta didik yang harus dilihat sebagai bagaian integral dari program pendidikan yang diintegrasikan dalam setiap pengalaman belajar bidang studi.
Menurut Rochman Natawidjaja (nrumanti;2015) Bimbingan karir adalah suatu proses membantu seseorang untuk mengerti dan menerima gambaran tentang diri pribadinya dan gambaran tentang dunia kerja di luar dirinya, mempertemukan gambaran diri tersebut dengan dunia kerja itu untuk pada akhirnya dapat memilih bidang pekejaan, memasukinya dan membina karir dalam bidang tersebut.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat dikatakan bahwa bimbingan karir merupakan suatu proses bantuan yang diberikan pada individu melalui berbagai cara dan bentuk layanan agar ia mampu merencanakan karirnya dengan mantap, sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan, pengetahuan dan kepribadian, serta faktor-faktor yang mendukung kemajuan dirinya. Faktor-faktor yang mendukung perkembangan diri tersebut, misalnya informasi karir yang diperoleh siswa dan status sosial ekonomi orang tua.
Dewa ketut Sukardi (nrumanti;2015) mengemukakan, pada dasarnya informasi karir terdiri dari fakta-fakta mengenai pekerjaan, jabatan atau karir , dan bertujuan membantu individu memperoleh pandangan, pengertian, dan pamahaman tentang dunia kerja dan aspek-aspek dunia kerja. Lebih lanjut, dijelaskan bahwa infomasi pekerjaan, jabatan dan karier meliputi fakta-fakta yang relevan dengan butir-butir berikut:
1.        Potensi pekerjaan termasuk luasnya, komposisinya, faktor-faktor geografis, jenis kelamin tingkat usia dan besarnya kelompok industri.
2.        Struktur kerja dan besarnya kelompok-kelompok kerja.
3.        Ruang lingkup dunia kerja, meliputi pemahaman lapangan kerja, perubahan populasi permintaan dari masyarakat umum yang membaik, dan perubahan teknologi.
4.        Perundang-undangan peraturan atau perjanjian kerja.
5.        Sumber-sumber informasi dalam rangka mengadakan studi yang berkaitan dengan pekerjaan.
6.        Klasifikasi pekerjan dan informasi pekerjaan.
7.        Pentingnya dan kritisnya pekerjaan.
8.        Tugas-tugas nyata dati pekerjaan dan hakikat dari pekerjaan.
9.        Kualifikasi yang memaksa untuk bekerja dalam bermacam-macam pekerjaan.
10.    Pemenuhan kebutuhan untuk bernacam-macam pekerjaan.
11.    Metode dalam memasuki pekerjaan dan meningkatkan prestasi kerja.
12.    Pendapat dan bentuk-bentuk imbalan dari bermacan-macam pekerjaan.
13.    Kondisi-kondisi kerja dalam berjenis-jenis pekerjaan.
14.    Kriteria untuk penilaian terhadap materi informasi pekerjaan
15.    Ciri-ciri khas tempat kerja.

1.       Pekerjaan
          Pekerjaan adalah sekumpulan kedudukan/posisi yang memiliki persamaan kewajiban atau tugas tugas pokonya. Dalam kegiatan analisis jabatan satu pekerjaan dapat diduduki oleh satu orang, beberapa orang yang tersebar diberbagai tempat. Pekerjaan adalah mata pencaharian apa saja yang menjadi pokok untuk melangsungkan kehidupan seseorang yangdilakukan dengan mendapatkan nafkah. Pekerjaan merupakan suatu rangkaian tugas yang direncanakan untuk upah dan gaji menurut klasifikasi dan berat ringannya pekerjaan tersebut. Kreteria Pekerjaan ada dua aspek yaitu bekerja dan tidak bekerja. bekerja yaitu suatu yang dapat menghasilkan uang dari pekerjaan sebagai PNS,TNI/POLRI, wiraswasta dan buruh. Sedangkan tidak bekerja yaitu sesuatu yang tidak dapat menghasilkan uang atau tanpa penghasilan.

2.       Jabatan
          Menurut Hatari (1983) dalam Sukardi (1992), bimbingan jabatan adalah pelayanan yang berpusat pada pemberian informasi kepada konseli. Hal yang diutamakan dalam pelayanan ini adalah penyeberluasan informasi jabatan dan pasar kerja.
Istilah bimbingan jabatan mengandung konsep yang lebih luas. Bila bimbingan jabatan menekankan pada keputusan yang sangat menentukan pekerjaan tertentu, bimbingan karir menitikberatkan kepada perencanaan kehidupan seseorang dengan mempertimbangkan keadaan diri dan lingkungannya agar individu memperoleh peranan positif yang layak dilaksanakan dalam masyarakat.
Menurut hoppock  (ruslan:2012) jabatan yang kita pilih adalah jabatan yang disujai,yakni bahwa jabatan itu paling dapay memenuhi kebutuhanyang menjadi perhatian kita. Individu yang merasa kebutuhan yang kuat akan merasa aman,akan menunjukan oerhatian terhadap pekerjaan pekerjaan yang cenderung yang memenuhi kebutuhan ini.ia, akan mencari pekerjaan yang memberikan kepastian penghasilan daripada pekerjaan yang kurang pasti penghasilannya meskipun alternative terakhir ini mungkin memberikan penghasilan yang jauh lebih tinggi.seorang yang merasa kuat akan kebtuhan status dan penghargaan orang lain akan mencari kedudukan yang paling dapat memenuhi kebutuhan ini.
            Pemilihan jabatan akan lebih baik apabila kita lebih mampu memperkirakan bagaimana baiknya jabatan yang akan datang itu akan memenuhi kebutuhan kita. Informasi mengenai diri sendiri berpengaruh terhadap pemilihan jabatan, karena informasi itu membantu kita menyadari apa yang kita inginkan dan akan membantu kita didalam antisipasi.

3.       karier
Kata karier ini berasal dari bahasa Belanda, yaitu carriere yang berarti perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan seseorang. Ini juga bisa berarti jenjang dalam sebuah pekerjaan tertentu. Karier juga merupakan istilah yang didefinisikan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai perkembangan dan kemajuan baik pada kehidupan, pekerjaan atau jabatan seseorang. Biasanya pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang mendapatkan imbalan berupa gaji maupun uang. Pengertian lain menyebutkan bahwa karir adalah kebutuhan yang harus terus ditumbuhkan dalam diri seseorang tenaga kerja, sehingga mampu mendorong kemauan kerjanya. Pengembangan karir harus dilakukan melalui penumbuhan kebutuhan karir tenaga kerja, menciptakan kondisi dan kesempatan pengembangan karir serta melakukan penyesuaian antara keduanya melalui berbagai mutasi personal. Sehingga apabila seseorang ingin mempunyai kemauan kerjanya yang tinggi, maka dia harus terus menumbuhkan dan memberikan, menjadi kebutuhan. Yakni karier itu kepada dirinya. Misalnya seorang guru, apabila ia ingin kemampuannya baik, maka ia harus menumbuhkan etika (aturan) profesi keguruan itu sendiri dalam dirinya (sebagai suatu kebutuhan).
Karir adalah rangkaian sikap dan prilaku yang berkaitan denganpengalaman dan aktovitas kerja selama rentang waktu kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas kerja  yang berkelanjutan. Dengan demikian karir seorang individu melibatkan rangkaian pilihan dari berbagai macam kesempatan. Jika ditinjau dari sudut pandang organisasi karir melibatkan proses dimana organisasi memperbarui sendiri untuk menunjuk aktivitas karir yang merupakan batas rangkaian dari sikap karier dan prilaku dapat memuaskan seorang indivbidu. Misalnya, dapat menjalan kan proses perkulian dimana itu merupakan pengalaman, aktivitas dan aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan dalam mencapai dunia karier yang terus berkelanjutan.

4.       Hubungan Antara Pekerjaan, Jabatan Dan Karier
          Bimbingan karir dan jabatan adalah hal yang sangat urgent untuk mengarahkan siswa sesuai dengan minat dan potensi yang dimilikinya. Pemilihan karir yang tepat pada siswa, akan memberikan kepuasan dan akan meraih hasil yang maksimal. Sebaliknya, kekeliruan pada pemilihan karir, akan berdampak secara luas pada kehidupan seseorang selanjutnya, yang kemungkinan akan menurunkan prestasi bahkan frustasi dan gangguan psikologis, karena ketidakmampuan beradaptasi, hasil yang diperoleh tidak maksimal, tertutupinya bakat-bakat bawaan yang sebenarnya lebih dominan dan lain-lain.
          Antara pekerjaan, jabatan dan karier merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Hal ini dikarenakan jabatan dan karir dapat diperoleh apabila seseorang sudah memiliki pekerjaan. Dengan adanya pekerjaan maka seseorang tersebut mempunyai peluang untuk mendapatkan suatu jabatan tersebut. Dan sebaliknya apabila seseorang tersebut belum mempunyai pekerjaan maka orang tersebut tidak mempunyai peluang untuk mendapatkan jabatan. Setelah seseorang tersebut memiliki pekerjaan dan juga jabatan maka dapat kita lihat karir yang dia perolehnya apakah semakin membaik atau sebaliknya karirnya semakin menurun atau bisa juga karir yang lagi dipuncak tiba-tiba jatuh karena sesuatu hal yang tidak diinginkan. 

BAB III
PENUTUP
1.             Kesimpulan
bimbingan karir merupakan suatu proses bantuan yang diberikan pada individu melalui berbagai cara dan bentuk layanan agar ia mampu merencanakan karirnya dengan mantap, sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan, pengetahuan dan kepribadian, serta faktor-faktor yang mendukung kemajuan dirinya. Faktor-faktor yang mendukung perkembangan diri tersebut, misalnya informasi karir yang diperoleh siswa dan status sosial ekonomi orang tua.
Pekerjaan adalah sekumpulan kedudukan/posisi yang memiliki persamaan kewajiban atau tugas tugas pokonya. Dalam kegiatan analisis jabatan satu pekerjaan dapat diduduki oleh satu orang, beberapa orang yang tersebar diberbagai tempat. bimbingan jabatan adalah pelayanan yang berpusat pada pemberian informasi kepada konseli. karir adalah kebutuhan yang harus terus ditumbuhkan dalam diri seseorang tenaga kerja, sehingga mampu mendorong kemauan kerjanya.
          Antara pekerjaan, jabatan dan karier merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Hal ini dikarenakan jabatan dan karir dapat diperoleh apabila seseorang sudah memiliki pekerjaan. Dengan adanya pekerjaan maka seseorang tersebut mempunyai peluang untuk mendapatkan suatu jabatan tersebut

2.             Saran
Sebagai konselor atau calon konselor sebaiknya kita mempersiapkan pengetahuan atau wawasan kita mengenai bimbingan karier.

DAFTAR PUSTAKA
Gani.ruslan A. 2012. bimbingan karier.Bandung: CV ANGKASA.
http://rumanti.wordpress.com/2015/03/15/makalah-pengertian-tujuan-manfaat-prinsip-bk-karier-dan-permasalahan-di-sd-smp-sma/.diakses-2016/02/22/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESUME PENDEKATAN STUDI KASUS TUNGGAL DAN MULTI KASUS

Nama           :Mariyati                       Jurusan             :BimbinganDan Konseling Nim              :2014 141 106              Mata Kuliah      :Studi Kasus Kelas            :6/C                               Dosen Pengampu :Mirnayenti, M.Pd RESUME PENDEKATAN STUDI KASUS TUNGGAL DAN MULTI KASUS 1.     Pendekatan Umum Pendesainan Studi Kasus a.     Definisi Desain Penelitian Desain penelitian adalah keseluruha...

pemikiran Friederich Wilhelm August Froebel

BAB I PENDAHULUAN 1.1    Latar belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang, dimana memiliki sasaran yang berperan dalam melaksanakan pembangunan disegala sektor, baik di sektor industri, perdagangan maupun di sektor pendidikan. Dalam menunjang keberhasilan pembangunan di setiap sektor, maka perlunya peranan pendidikan yang menempatkan manusia sebagai kedudukan sentral dalam pembangunan. Pentingnya peranan pendidikan dalam pembangunan di setiap sektor, maka dapat dikatakan bahwa pendidikan berperan sebagai upaya pencerdasan, pendewasaan, kemandirian manusia yang dilakukan oleh perorangan, kelompok dan lembaga. Upaya ini dimulai sejak berabad-abad silam, pola pendidikan mengalami kemajuan yang pesat berkat kerja keras para pakar pendidikan terdahulu. Adapun tokoh-tokoh yang sangat berpengaruh dalam pengembangan pendidikan, khususnya pendidikan prasekolah adalah Friederich Wilhelm August Froebel atau lebih dikenal dengan sebutan Froebel. Tokoh ini ...

RESUME LINGKUNGAN ORGANISASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP SDM

Nama      :Mariyati                       Jurusan                                     :Bimbingan dan Konseling Nim         :2014 141 106              Mata Kuliah                  :BK Industri Kelas       :5/C                               Dosen Pengampu          :Mirnayenti, M.Pd RESUME LINGKUNGAN ORGANIS...